Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Kriteria fi'il yang menjadi syarat dan jawab

Kriteria fi'il yang menjadi fi'il syarat dan jawab Artikel kali ini masih ada hubungannya dengan amil jazim,khususnya amil yang menjazmkan dua fi'il. Kalimat fi'il yang dapat dijadikan syarat dan jawab mempunyai kriteri persyaratn khusus yang insya alloh nanti akan kami jelaskan semampu kami. Terlebih dahulu yang akan kita bahas disini adalah semua hal yang berhubungan dengan fi'il syarat. Untuk kriteria bagi fi'il yang dapat dijadikan syarat diantaranya; a.kalimat fi'ilnya berupa kalam khobar dalam arti kalimat fi'ilnya bukan berupa fi'il amar atau nahi,juga bukan fi'il yang didahului oleh adat tholab seperti huruf iridh,tahdhidh atau huruf istiham(selain hamzah)kalau adat istifhamya berupa hamzah maka boleh contoh البرد تهاجر الطيور أان يشتد tidak boleh diucapkan هل إن يشتد البرد تهاجر الطيور امتناع تصديرها6 بأداة شرطية، "جازمة، أو غير جازمة" قبلهاأداة استفهام مثل: "هل" الاستفهامية. لكن لا مانع أن تقع أداة الش

Amil jazm yang menjazmkan dua fi'il

AWAMIL JAZIM Masih dalam pembahasan amil jazim,sebelumnya kita sudah membahas tentang amil yang menjazmkan satu fi'il,lalu sekarang kita akan menginjak pembahasan amil yang menjazmkan dua fi'il. Terlepas dari amil jazim yang masih diperdebatkan oleh sebagian ulama,bahwa amil yang menjazmkan dua fi'il jika mengutip dari kitab nahwulwafi ada 11 amil,yaitu ; إن، إذ ما، من، ما، مهما، متى، أيان، أين، أنى، حيثما، أي Semuanya merupakan kalimat isim kecuali  إن، إذ ما، keduanya merupakan kalimat huruf. Adapun إذا" و"كيفما" و"لو   menurut pendapat yang sohih bukanlah amil jazm., النوع الثاني الذي جزم مضارعين معا، أو ما يحل محل كل منهما، أو محل أحدهما : أدواته إحدى عشرة1، تسمى "الأدوات الشرطية الجازمة"، وهي: "إن2، إذ ما"، "من، ما، مهما، متى، أيان، أين، أنى، حيثما، أي "   وكلها أسماء؛ ما عدا "إن، وإذ ما" فهما حرفان3 .   أما "إذا" و"كيفما" و"لو" فالصحيح اعتبار الثلاثة أدوات غ

Amil yang Menjazmkan Satu Fi'il

AWAMIL JAZIM Telah kita bahas bersama pada artikel sebelumnya tentang amil yang menashobkan fi'il mudhori,selanjutnya amil yang akan kita bahas yaitu mengenai amil yang menjazmkan fi'il mudhori,,, Apa saja dan bagaimana keterangannya???? Dalam kitab jurumiyyah bahwasanya amil yang menjazmkan fi'il mudhori ada 18 dengan menjadikan lafad  أَلَمْ أَلَمَّا sebagai amil tersendiri,dari semua amil yang menjazmkan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu -amil yang menjazmkan satu fi'il -amil yang menjazmkan dua fi'il -amil yang masih diperdebatkan status keamilannya seperti إذا -كيفما- لو , bagi ulama yang menganggapnya amil jazim berpendapat amil jazm ini hanya bertempat pada syi'iran saja. 1).Amil yang menjazmkan satu fi'il Ketahuilah bahwa amil yang menjazmkan satu fi'il itu ada 4 macam yaitu لم ولما ولامُ الأمر ولا الناهية. a.  لم dan لما ( أَلَمْ أَلَمَّا) Lam dan lamma disamping menjadi amil jazim mereka juga mempunyai persamaan dan

Amil Nawasib;Menyimpan أن secara wajib

Pembahasan kali ini yaitu mengenai amil nashib yang menashobkan fi'il mudhori dengan perantara أن yang wajib disimpan. Amil nashib yang menasobkan fi'il dengan perantara أن yang wajib disimpan ada 5 jenis; a .Lam juhud(nafi) Lam juhud merupakan lam huruf jer yang bermakna nafi dan menashobakan fi'il mudhori dengan perantara أن yang wajib disimpan.contoh; ما كان الله ليظلمَهم Lam juhud mempunyai ciri tersendiri yaitu jatuh setelah lafad (ما كان) أو (لم يكن) dimana keduanya merupakan fi'il naqis yang dinafikan makanya secara tidak langsung lam juhud mentaukidi nafinya lafad kaun(ما كان dan لم يكن),apabila lam ini jatuh setelah fi'il yang tam(kaana tam)maka boleh mendhohirkan أن karena lam ini beralih fungsi menjadi lam ta'lil contoh ; ما كان الإنسانُ ليعصيَ رَبَّهُ، أَو لأن يعصيهُ Didalam menashobkan sebuah kalimat fi'il ,lam juhud ini mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain; -fi'il naqishnya harus berupa lafad "كان&qu

Amil nashib dengan an yang jawaz disimpan

Melanjutkan pembahasan tentang masalah amil yang menashobkan yang selanjutnya yaitu amil ynag menashobkan fi'il mudhori dengan perantara أن yang disimpan. Ketahuilah bahwasanya menyimpan أن adakalanya wajib adakalanya jawaz. Amil nasib yang menyimpan أن  secara jawaz ada 5 atau 6 jika lam Aqibah dipisahkan dengan lam kay yaitu: a].Lam kay atau lam ta'lil Lam kay atau lam ta'lil'lam shoiruroh dan lam aqibah merupakan amil nasib yang menasobkan fi'il mudhori dengan menyimpan أن  secara jawaz contoh : وأنزلنا إليك الذكر لتبيّن للناس Kejawazan dalam menyimpan أن  ini selama lam kay tidak bersamaan dengan لا nafiyah atau لا zaidah seperti contoh diatas,akan tetapi jika lam kay ini bersama dengan salah satu dari kedua ini yaitu  لا nafiyah atau لا zaidah maka أن  wajib didhohirkan contoh lam kay yang bersama لا nafiyah: لئلا يكون للناس على الله حُجَّةٌ contoh lam kay yang bersama لا zaidah : لئلا يعلم أهلُ الكتاب Kedua fi'il ini yang jatuh setelah

Amil Nawashib Fi'il Mudhori'

فالنواصب عشرة  ، وهي: أن، ولن  ، وإذن، وكي (ولام كي  ، ولام الجحود وحتى  ، والجواب بالفاء والواو، وأو Telah kita ketahui bersama bahwasanya fi'il mudhori hukumnya selalu dirofakan selama tidak kemasukan amil nasib atau jazim,tentu untuk bisa mengetahuinya dimana keadaan rofanya fi'il mudhori kita harus mengetahui apa saja amil yang menasobkan dan menjazmkan fi'il mudhori',dengan tujuan agar kita bisa memastikan kapan fi'il mudhori itu terbaca rofa. Disini kami akan berusaha menerangkan tentang amil nasib dulu secara ringkas,karena kitab yang dijadikan acuan oleh kami adalah standar jurumiyyah,apabila menginginkan penjelasan yang lebih rinci tentunya ada dalam nadhom alfiyah. Dalam kitab jurumiyah dikatakan bahwasanya amil yang menasobkan fi'il mudhori ada 10 macam,dari kesepeluh ini dibagi menjadi dua dan disini juga terjadi hilaf. Menurut ulama bashroh amil nasib yang menasobkan dengan sendirinya tanpa perantara ada 4 yaitu أَنْ وَلَنْ إِذَنْ وَكَيْ