Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Tanda rofa wawu

وأمَّا الْوَاوُ فَتَكونُ عَلاَمَةً لِلرَّفْعِ في مَوْضعَيْن: في جَمْع المذكَّر السَّالم وفي الأَْسْمَاءِ الْخَمْسَةِ، وَهِيَ: أَبُوكَ، وأَخوكَ، وحَمُوكَ، وفُوكَ، وذو مَال 2. Wawu (و) Setelah membahas tanda asli dari irob rofa,maka kita lanjutkan pembahasan kita pada tanda cabang atau ganti dari rofa’ yaitu wawu. Wawu itu sendiri menjadi tanda bagi i’rob rofa’ berada pada 2 tempat.yaitu jama mudzakarsalim dan asmaulkhomsah. “yaaah sepertinya ini akan menjadi pembahasan yang panjang” Baiklah mari kita bahas dari jama mudzakarsalim dulu.Apa sih jama mudzakar salim itu???? ini definisinya: هوما دلّ على أكثر من اثنين بزيادة في آخره صالح للتجريد عن هذه الزيادة وعطف مثله عليه `Jama mudzakar salim adalah lafad yang menunjukkan makna lebih dari dua dengan adanya tambahan diahirnya berupa wawu dan nun/ya dan nun,serta tambahan ini pantas ketika dibuang(tidak merusak makna) dan bisa diathofkan kepada lafad sesamanya(ketika huruf ziyadahnya dibuang).contoh المسلمون     قام   

bab mabni

باب المبني Bismillahirrohmanirrohiim Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang masalah i’rob,dan pada artikel kali ini kita akan membahas masalah mabni. ketahuilah bahwa kalimat isim dan fi’il itu ada yang mu’rob dan mabni.contoh dari kalimat fi’il yang mabni ada;ah fi’il madhi dan fi’il amar menurut ulama bashroh. Kalimat isim yang mabni contohnya adalah isim mausul,isim isyaroh,isim fi’il dan isim dhomir.tentu kemabniyannya bukan tanpa sebab,oleh karena itu kita akan membahas sebab-sebab kemabniyan sebuah kalimat.namun terlebih dahulu kita akan membahas definisi dari mabni itu sendiri. Imam syathibi menukil pendapat imam ibnu malik dari kitab tashilnya.imam ibnu malik mendefinisikan mabni sebagai berikut: Bina atau mabni adalah sesuatu yang didatangkan bukan untuk menjelaskan tuntutan dari ‘amil.sesuatu tersebut adakalanya berupa harokat,sukun,huruf,atau pembuangan.dan semua itu bukan karena adanya hikayah,itba’,pemindahan atau karena penyelamatan dari dua hur

Tanda-tanda I’rob

بابُ: مَعْرِفَةِ عَلاَمَاتِ الإِِعْرَابِ   Setelah kita selesai membahas tentang apa itu i’rob dan macam-macam dari i’rob sekarang kita akan menginjak pada bahasan yang masih ada kaitannya dengan i’rob,yaitu bahasan tanda-tanda dari i’rob. Fungsi dari i’rob itu sendiri hemat saya adalah perbedaan makna-makna tarkibiyyah seperti makna fa’iliyyah,makna mafu’liyyah dll,tentu agar kita bisa mengetahui makna tarkibiyyah kita harus memahami i’rob.Seorang santri yang ingin memahami ilmu nahwu shorof dia harus terlebih dahulu memahami betul bab kalam dan i’rob,termasuk tanda-tanda yang dimiliki oleh I’rob.  Pada bab  sebelumnya telah disinggung bahwasanya i’rob itu cuma ada 4 macam yaitu:rofa,nasob,khofad dan jazm.Nah…lalu bagaimana kita bisa membedakan mana itu i’rob rofa,nasob dll?? Apa ciri-cirinya?? Maka dari itu pada bahasan sekarang kita akan bahas ciri-ciri I’rob satu persatu.Kita mulai dari I’rob rofa dulu. Namun disini kita akan membahas apa saja sih amil yang bisa menye